Yang tertunda
Adalah kisah usang yang merupakan goresan luka sarat makna
Keberadaan sejarah lama yang terus berlari memutar di otakku
Terus membuka noktah kelam yang makin naif untuk ku adakan
Inilah rasa yang tak satupun mahluk sanggup menjabarkan
Selain aku dan hatimu
Engkau telah memilih
Dan aku adalah buah dari benih pilihanmu
Tak banyak yang dapat kupersembahkan untuk hati yang telah terbelah ini
Hanya sekilas doa tulus tentang semua kebaikan pilihanmu
Engkau memang bukan miliku, bukan pula halalku
Tapi dengan samudra keyakinan yang kumiliki
Suatu saat nanti, akan tiba masanya, kita akan menemukan pasangan terbaik
Mengisi kehampaan hati yang telah ditinggal penghuni terbaiknya
mencoba berbaik hati dengan kenyataan ini,
walaupun Jalan tak searah beriringan
Tapi hulu cinta kita sama,
Mendapatkan cinta yang hakiki, yang sejati
Selamat tinggal kisah usang nan lama,
Ketika yang maha penyayang berkehendak
Yakinlah, tak ada kekuatan apapun sanggup menghalang
Saat tak adalagi daya dan upaya
Mungkin berserah adalah jalan yang paling bijaksana.
Bersama kita munajatkan cinta untuk yang maha penyayang
Sembari mengucap doa, dan segenap ikhtiar
Akan terpilih seseorang yang mampu menemani kita
Bersama arungi perjalanan untuk keabadian
0 Response to Puisi Yang Tertunda